Di era globalisasi seperti saat ini setiap orang memiliki kesempatan untuk bekerja di seluruh belahan bumi ini. Dengan skill dan pengetahuan yang memadai Anda juga dapat bekerja di luar negeri. Namun, bagaimana perhitungan PPh untuk gaji dengan mata uang asing?
Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 21 merupakan cara pelunasan Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan melalui pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No.31/PJ/2021 Tentang Pedoman Teknis Tata Cara pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pajak Penghasilan Pasal 26 Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa dan kegiatan Orang Pribadi.
PPh 21 dipotong dari penghasilan yang diterima oleh seseorang, sementara di sisi lain, PPh 23 dipotong dari penghasilan yang diterima oleh suatu Badan. Umumnya PPh 21 ini berkaitan dengan pajak yang digunakan pada sistem penggajian suatu perusahaan. Namun, sebenarnya PPh 21 juga digunakan secara luas untuk berbagai kegiatan lainnya.
Metode Perhitungan Pajak Penghasilan
Anda dapat menerapkan 3 metode perhitungan pajak penghasilan tergantung dari kondisinya, antara lain:
- Metode Gross (Gaji Kotor Tanpa Tunjangan Pajak)
Metode gross diterapkan bagi pegawai atau penerima penghasilan yang menanggung pajak penghasilan terutangnya sendiri. Ini berarti gaji pegawai tersebut belum dipotong pajak penghasilan.
2. Metode Gross-Up (Gaji Bersih dengan Tunjangan Pajak)
Metode Gross-Up diterapkan bagi karyawan atau penerima penghasilan yang diberikan tunjangan pajak (gajinya dinaikkan terlebih dahulu) sebesar pajak yang dipotong.
3. Metode Net (Gaji Bersih dengan Pajak Ditanggung Perusahaan)
Metode Net diterapkan bagi karyawan atau penerima penghasilan yang mendapatkan gaji bersih dengan pajak yang ditanggung perusahaan.
Prinsip perhitungan PPh 21 atas gaji yang dibayarkan dalam bentuk mata uang asing
Untuk menghitung PPh 21 atas gaji dalam mata uang asing, Anda perlu mengingat satu prinsip yaitu terkait dengan penggunaan Kurs Menteri Keuangan. Kurs Menteri Keuangan adalah penetapan nilai tukar mata uang asing atas rupiah yang berlaku dalam periode tertentu yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tiap minggunya yaitu pada hari rabu.
Berkaitan dengan PPh 21 atas gaji dalam mata uang asing maka ketika kita menghitung gaji harus dikonversikan terlebih dahulu ke dalam rupiah. Nilai kurs yang harus digunakan untuk perhitungan PPh 21 adalah kurs menteri keuangan yang berlaku pada tanggal pembayaran gaji dalam mata uang asing tersebut.
Contoh perhitungan PPh 21 gaji dalam mata uang asing
Sebagai contoh dalam perhitungan PPh 21 gaji dalam mata uang asing, seorang pegawai bernama Alexander Kolarov bekerja pada PT Berjaya Capital. Sesuai dengan perjanjian kerja antara Alexander Kolarov dengan PT Berjaya Capital yang bersangkutan akan mendapatkan gaji dalam mata uang dolar Amerika Serikat (US$) sebesar US$ 1.000 per bulannya.
Alexander Kolarov sudah menikah namun belum memiliki anak. Pembayaran gaji untuk bulan Januari 2019 dibayarkan pada tanggal 28 Januari 2019. Diketahui Kurs Menteri Keuangan yang berlaku tanggal 28 Januari 2019 adalah Rp.13.000 untuk US$ 1. Berapakah PPh 21 yang harus dipotong atas gaji bulan Januari 2019 yang diterima oleh Alexander Kolarov?
Jawabannya sebagai berikut.
Gaji Sebulan (US$1.000 x Rp.13.000) + Rp.13.000.000,-
Pengurangan
- Biaya jabatan (5% x Rp.13.000.000) = Rp.500.000 (hasil perkalian seharusnya yaitu Rp.650.000 namun maksimal biaya jabatan per bulan adalah sebesar Rp.500.000)
Penghasilan neto sebulan (Rp.13.000.000 – Rp.500.000) Rp.12.500.000
Penghasilan neto setahun (Rp.12.500.000 x 12 bulan) = Rp.150.000.000
PTKP :
- Untuk diri Wajib Pajak = Rp.54.000.000
- Untuk status kawin + Rp.4.500.000
total PTKP (Rp.54.000.000 + Rp.4.500.000) = Rp.58.500.000
Penghasilan kena pajak (Rp.150.000.000 – Rp.58.500.000) = Rp.91.500.000
PPh 21 Terutang setahun :
- 5% x Rp.50.000.000 = Rp.2.500.000
- 15% x Rp.41.500.000 + Rp. 6.225.000
Total PPh 21 terutang setahun (Rp.2.500.000 + Rp.6.225.000) = Rp.8.725.000
PPh 21 terutang sebulan (Rp.8.725.000/12 bulan) = Rp.727.083
Jadi, PPh yang harus dipotong atas pembayaran gaji bulan Januari Kepada Alexander Kolarov yaitu sebesar Rp.727.083
Informasi Layanan
Begitulah cara perhitungan dalam pemotongan PPh untuk setiap gaji dengan mata uang asing, mungkin jika Anda membutuhkan jasa dalam pengurusan dokumen untuk bekerja dengan perusahaan asing yang harus menggunakan bahasa Inggris. Anda tidak perlu khawatir karena Mega Translation Service memiliki penerjemah tersumpah, selain itu layanan legalisasi juga kami miliki. Mega Translation Service memiliki berbagai layanan yang dapat mempermudah Anda. Anda dapat menghubungi kami di sini.
penerjemah | interpreter | legalisasi |