Bekerja di suatu perusahaan besar menjadi mimpi banyak orang. Perusahaan multinasional menjadi incaran semua orang karena ada begitu banyak benefit yang sangat menguntungkan. Penghasilan yang tinggi, kesempatan untuk bekerja di luar negeri, pengalaman yang lebih luas, bisaAnda dapatkan apabila bekerja di perusahaan multinasional. Namun, untuk bisa masuk ke perusahaan tersebut tentu tidaklah mudah, anda harus mengikuti beberapa syarat untuk bisa bersaing dan bekerja di perusahaan tersebut.
Source : freepik
Di Indonesia sendiri sudah banyak perusahaan milik Indonesia yang telah melebarkan sayapnya ke luar negeri, salah satu contoh perusahaan multinasional milik Indonesia yakni Indofood. Perusahaan ini juga menjadi sebuah perusahaan yang unggul. Saat ini. ada begitu banyak perusahaan multinasional yang tersebar di Indonesia. Berikut merupakan beberapa contoh perusahaan multinasional, mulai dari produk pangan hingga teknologi, sejumlah perusahaan multinasional telah merajai persaingan di pasar Indonesia. Bisa Anda jadikan referensi untuk melamar kerja di perusahaan multinasional!
Baca Juga Tips Membuka Bisnis Usaha Mikro Agar Bersaing ke Pasar Global!
Apa itu perusahaan Multinasional?
Menurut Investopedia, perusahaan multinasional atau MNC (multinational corporation) adalah sebuah institusi yang memiliki fasilitas di luar negara asalnya. Jenis perusahaan ini memiliki kantor dan pabrik di banyak negara dan biasanya memiliki cabang utama untuk mengkoordinasi manajemennya secara global. Perusahaan-perusahaan ini juga dikenal sebagai organisasi korporat internasional atau transnasional dan cenderung memiliki budget yang melebihi rentang anggaran di negara-negara berkembang.
Karakteristik Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional memiliki beberapa karakteristik yang khas, seperti berikut ini:
1. Memiliki Anak Perusahaan atau Cabang di Negara Lain
Perusahaan ini bisa memiliki bisnis di berbagai negara dengan memiliki anak perusahaan yang tidak hanya ada di dalam negeri, tapi juga ada di luar negeri. Bahasa yang bisa digunakan biasanya Bahasa Inggris, namun bisa juga menyesuaikan dengan negara cabang.
2. Memiliki Teknologi yang Mumpuni
Tentunya perusahaan yang sudah bisa dikatakan multinasional merupakan perusahaan yang besar, sehingga seharusnya mereka pasti memiliki teknologi yang canggih. Tujuannya adalah agar perusahaan tidak dapat mengawasi perusahaan cabang yang berada di luar negeri.
3. Kontrol Terhadap Modal
Ketika suatu perusahaan sudah termasuk ke dalam perusahaan multinasional, tentunya perusahaan itu memiliki kontrol pada modal perusahaan, baik modal dalam perusahaan induk maupun perusahaan cabang. Modal ini tentunya dapat memberikan dampak yang penting bagi perusahaan. Modal yang banyak akan memberikan kemudahan dalam mengembangkan perusahaan supaya semakin produktif.
4. Visi dan Misi Global
Perusahaan multinasional yang memang memiliki banyak anak perusahaan di berbagai negara, maka dari itu, perusahaan harus memiliki visi dan misi yang mendunia.
Kelebihan dan Kekurangan
Pastinya perusahaan multinasional terlihat seperti perusahaan besar yang sukses. Namun, tentu terdapat kelebihan dan kekurangan dari perusahaan multinasional itu sendiri. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari perusahaan multinasional:
1. Kelebihan
- Adanya mata uang asing dengan juga investasi dalam sektor ekspor
- Mengurangi kegiatan persyaratan valuta asing untuk segala aktivitas impor di dalam sektor industri.
- Fokus dalam melakukan modernisasi di setiap sektor.
- Mendukung pembangunan di dalam negeri.
- Mampu membantu masyarakat dalam meningkatkan income.
- Memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam negeri.
2. Kekurangan
- Dapat mengancam perusahaan dalam negeri atau lokal yang tengah berkembang di negara terkait dengan kekuatan dana dan modal yang besar.
- Kemungkinan juga dapat merusak citra budaya dan sosial pada negara sosial.
- Kualitas kesehatan dan keselamatan kerja yang rendah untuk pekerja mengingat setiap negara memiliki regulasi yang berbeda. Sehingga cukup dikhawatirkan bahwa negara tersebut kurang memperhatikan keselamatan kerja para pekerjanya.
- Meski statusnya sebagai perusahaan multinasional, namun dalam hal produksi tentu perusahaan ingin melakukannya secara efisien tapi dengan biaya yang lebih rendah. Hal ini cenderung dilakukan dengan cara yang kurang menghargai lingkungan sekitar.
- Perusahaan multinasional cenderung mempekerjakan pekerja lokal dengan keterampilan yang kurang sehingga para pekerja lokal ini cenderung akan memiliki pendapatan yang lebih rendah. Sementara karyawan asing baik dari negara induk perusahaan maulin negara lainnya, sering diberikan posisi pada tingkat yang lebih tinggi.
- Profit yang dialihkan ke luar negeri juga menjadi kekurangan. Dikarenakan biasanya perusahaan cabang di berbagai negara dijadikan untuk meraup profit. Namun, profit tersebut akan dialihkan ke negara tempat perusahaan induk berasal.
4 Jenis Perusahaan Multinasional
Ada empat tipe organisasi utama pada Perusahaan multinasional, sebagai berikut :
1. Perusahaan Terdesentralisasi
Perusahaan ini mempertahankan keberadaannya di negara asalnya dan memiliki kantor otonom dan fasilitas lain di lokasi di seluruh dunia. Jenis ini memiliki kemampuan untuk mencapai lebih banyak, lebih cepat karena terdesentralisasi. Setiap kantor mengelola bisnis lokal itu sendiri, membuat keputusannya sendiri.
2. Perusahaan Global Terpusat
Sebuah perusahaan global terpusat memiliki kantor pusat pusat di negara asal. Pejabat eksekutif dan manajemen yang berada di sana mengawasi kantor dan operasi global serta operasi domestik. Mereka, bukan manajer di kantor lokal di luar negeri, membuat keputusan bisnis utama. Kantor biasanya harus melapor dan mendapatkan persetujuan dari personel kantor pusat untuk kegiatan utama.
3. Sebuah Divisi Internasional Dalam Korporasi
Divisi internasional adalah bagian dari perusahaan multinasional yang bertanggung jawab atas semua operasi internasional. Struktur ini memfasilitasi pengambilan keputusan bisnis dan aktivitas umum di pasar lokal dan luar negeri. Namun, beroperasi secara independen dapat menimbulkan masalah ketika konsensus dan tindakan perusahaan secara keseluruhan diperlukan. Mempertahankan dan menyajikan citra merek di seluruh perusahaan yang dipelihara dengan hati-hati yang didirikan oleh perusahaan multinasional juga dapat menjadi tantangan.
4. Sebuah Perusahaan Transnasional
Perusahaan transnasional melibatkan struktur induk-anak perusahaan di mana perusahaan induk mengawasi operasi anak perusahaan di luar negeri maupun di negara asal. Anak perusahaan dapat memanfaatkan aset induk, seperti data penelitian dan pengembangan. Anak perusahaan mungkin juga merek yang berbeda. Induk biasanya mempertahankan peran manajemen mengarahkan operasi anak perusahaannya, domestik dan asing.
Baca Juga Kenali Marketplace di Indonesia, Tempat Mencari Keuntungan!
10 Contoh perusahaan Multinasional
1. Microsoft
Microsoft Corporation adalah perusahaan multinasional yang bermarkas di Redmond, Washington. Perusahaan ini mengembangkan, memproduksi, melisensi, dan men-support software komputer, serta berbagai alat elektronik, komputer, dan lainnya di bidang teknologi informasi. Produk-produk dari Microsoft seperti sistem operasi Windows, Office, dan Windows Phone pasti sudah asing bagi Anda. Di Indonesia sendiri, Microsoft memiliki sebuah kantor pusat di Gedung Bursa Efek Indonesia, SCBD, Jakarta.
2. Epson
Produk percetakan yang tekenal di dunia Epson. Epson hadir di Indonesia sebagai pemenuh permintaan untuk produk digital imaging solution yang memenunih peralatan input dan output. Mereka memiliki beberapa kantor cabang di Indonesia, yakni 3 di Jakarta, 2 di Surabaya, dan masing-masing 1 di Bandung, Bogor, Cirebon, Cikarang, Serpong, Banjarmasin, Denpasar, Jember, Makasar, Manado, Semarang, Serang, Yogyakarta, Palembang, Medan, dan Palu.
3. Asus
Perusahaan multisional Asus ini berpusat di Taiwan. Perusahaan yang produktif mengeluarkan produk ini mempunyai produk laptop, PC desktop, monitor, LCD dan lainnya. Selain di Indonesia, Asus memiliki kantor cabang dan fasilitas di Australia, India, Hongkong, China (RRC), Singapura, Malaysia, Vietnam, Bangladesh, Thailand, Srilanka, Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, Prancis, Italia, Inggris, Swedia, Republik Ceko, Polandia, Hungaria, Spanyol, Jerman, Belanda, Serbia, Kanada, dan Amerika Serikat.
4. Unilever
Perusahaan asal negeri Belanda tersebut memproduksi berbagai macam FMCG (fast-moving consumer goods) atau produk-produk yang dapat terjual secara cepat dengan harga relatif murah. Merek dagang terkenal seperti Blue Band, Dove, Sunsilk merupakan hasil produksi Unilever.
5. Danone
Salah satu contoh perusahaan multinasional lainnya yang dapat Anda temukan di Indonesia adalah Danone. Perusahaan multinasional ini memiliki cabang kantor pada 160 negara, dengan empat fokus lini usaha, yaitu produk berbasis susu, nutrisi awal kehidupan, air segar, dan nutrisi medis.
6. Indofood
Perusahaan yang kedua berstatus multinasional berasal dari Indonesia yaitu Indoofood . Indofood juga sudah bisa mengikat konsumen yang berasal dari beberapa negara lain. Indomie, salah satu produk Indofood sudah terkenal mendunia dan mempunyai cabang di luar negeri, misalnya Mesir, Nigeria, Serbia, dan masih banyak lagi. Dengan kemasan berbeda di setiap negara menjadikan Indomie semakin disukai para konsumen. Iklannya pun menyesuaikan dengan bahasa masing-masing negara
7. KFC
Produk dagang asal Amerika Serikat yang mungkin sudah Anda ketahui yakni. KFC juga menjadi salah satu contoh perusahaan multinasional. PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia.
Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta, dan telah memperoleh sukses. Kesuksesan cabang ini kemudian diikuti dengan pembukaan cabang selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kota-kota besar lain di Indonesia, antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia.
8. Semen Indonesia
Perusahaan multinasional di Indonesia, yang pertama datang dari Perusahaan BUMN Semen Indonesia berhasil mengakuisisi perusahaan asing di luar negeri dan berhasil memasuki pasar Asia Tenggara dan Asia Selatan. Lokasi pabrik Semen Indonesia ada di negara Vietnam. Nama Semen Indonesia di Vietnam adalah Thang Long Cement Company. Selain memiliki pabrik di luar negeri, semen Indonesia juga mengekspor produknya ke beberapa negara antara lain: Singapura, Malaysia, Korea, Vietnam, Taiwan, Hongkong, Kamboja, Bangladesh, Yaman, Norfolk USA, Australia, Canary Island, Mauritius, Nigeria, Mozambik, Gambia, Benin dan Madagaskar.
9. Gojek
Perusahaan startup decacorn yang bergerak di bidang teknologi ini berhasil mengembangkan sayap bisnisnya dengan layanan transportasi di negara lain, seperti Vietnam, Singapura, dan Thailand. Ekspansi bisnis transportasi berbasis kendaraan bermotor ini melakukan penyesuaian kebijakan dari masing-masing negara yang mereka tuju. Contohnya pada penggunaan nama yang mereka pakai di negar tersebut seperti nama Go-Viet untuk di Vietnam dan GET untuk di Thailand.
10. Nike
Contoh perusahaan multinasional yang terakhir, perusahaan yang satu ini berasal dari Amerika Serikat dan bergerak di bidang olahraga. Produksi sepatu Nike telah beroperasi sejak tahun 1988 dimana hampir sepertiga dari total koleksi Nike diproduksi di Indonesia. Tony Band selaku koordinator brand Nike Indonesia menerangkan pada konferensi pers nya pada November 1994 telah memiliki 11 kontraktor. 11 di antaranya adalah perusahaan yang semula berasosiasi dengan Nike Korea Selatan dan Taiwan. Hingga saat ini basis produksi sepatu Nike tersebar di beberapa wilayah di Indonesia di mana beberapa di antaranya terletak di Tangerang dan Serang yang mana lokasinya tak terlalu jauh dari Jakarta.
Itu dia daftar 10 contoh perusahaan multinasional yang ada di Indonesia. Apabila Anda memiliki minat untuk bekerja di perusahaan multinasional di luar negeri, pastikan menyiapkan dokumen yang Anda perlukan. Untuk keperluan menerjemahkan dokumen, Mega Translation Service merupakan solusi penerjemah tersumpah yang tepat.
Sebelum menggunakan jasa penerjemah Mega, Anda bisa konsultasi kebutuhan Anda terlebih dahulu. Anda bisa berkunjung ke website resmi Mega. Lalu, Kami akan menawarkan penawaran menarik yang sesuai untuk Anda. Setelah Anda menyerahkan dokumen yang ingin Anda terjemahkan, Mega akan langsung memulai pengerjaan. Setelah selesai, Mega akan langsung mengirimkan file berbentuk hardcopy maupun softcopy dari dokumen yang Anda terjemahkan. Cepat dan mudah sekali bukan menggunakan jasa penerjemah Tersumpah Mega Translation Service!
Mengurus Dokumen Penerjemahan & Legalisasi Melalui Mega Penerjemah!
Apabila Anda kesulitan untuk mengurus legalisasi secara pribadi. Kini ada banyak penyedia jasa yang bisa Anda percayakan. Mega Penerjemah menyediakan layanan jasa penerjemah, legalisasi dan telah terpercaya sejak tahun 2014. Mega Penerjemah siap membantu Anda untuk mengurus keperluan penerjemahan dan legalitas usaha ataupun bisnis Anda. Seperti: kontrak kerja, ijazah, surat perjanjian, MoU, SIUP, TDP dan lainnya. Menggunakan jasa dari Mega Penerjemah, keperluan legalitas Anda akan terselesaikan secara cepat, tepat serta akurat. Tim legalitas dari Mega Penerjemah terdiri dari orang yang ahli dan berpengalaman menyelesaikan kebutuhan legalisasi.
Tidak hanya dokumen bisnis, Mega Penerjemah juga bisa Anda gunakan untuk legalisasi dokumen lain, seperti untuk keperluan pendidikan, kesehatan, dan masih banyak lagi. Kami telah memiliki sertifikasi berupa SK Gubernur, Kemenkumham dan terdaftar di Kedutaan Asing. Hubungi tim marketing kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut, maupun konsultasi sesuai kebutuhan Anda. Info selengkapnya, Anda bisa mengunjungi website Mega Translation Service.
Baca Juga Berikut Daftar Perusahaan Startup di Indonesia, Simak Di Sini!
Baca Juga Cara Sukses Membangun Perusahaan Startup! Ketahui Dasarnya!