Untuk meningkatkan pangsa pasar, banyak cara yang bisa perusahaan lakukan untuk mencapainya. Salah satu upaya yang kini mulai banyak dilakukan ialah melakukan merger. Merger perusahaan dianggap sebagai solusi yang cukup terlihat hasilnya dan menguntungkan untuk kedua belah pihak yang terlibat merger. Namun untuk bisa melakukan merger perusahaan, Anda harus memperhatikan beberapa hal agar merger terjalin dengan baik dan saling menguntungkan antar pihak. Berdasarkan laporan dari Global M&A Industry Trens 2022 PwC menjelaskan permintaan akan proyeksi untuk merger dan akuisisi masih kuat. Hasil analisis tersebut berasal dari aktivitas transaksi kesepakatan global dan penggabungan wawasan dari spesialis industri transaksi yang mendorong merger dan akuisisi.
Tercatat salah satu perusahaan di Indonesia pada tahun 2022 yang melakukan merger adalah PT. Indosat Tbk dengan PT. Hutchison 3 Indonesia. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu merger, alasan perusahaan melakukan merger, dan lainnya. Simak penjelasannya pada artikel di bawah ini.
Pengertian Merger
Merger adalah sebuah perjanjian yang telah dilakukan oleh manajemen perusahaan terhadap perusahaan lain, di mana tujuannya untuk menyatukan dua perusahaan yang ada menjadi sebuah satu perusahaan yang baru. Namun dalam proses penggabungan perusahaan ini biasanya mengakibatkan pengalihan aktiva dan pasiva dari perusahaan yang menggabungkan antara kedua perusahaan tersebut. Apabila perusahaan melakukan merger dalam usahanya, biasanya perusahaan bertujuan agar dapat memperluas jangkauan perusahaan, memperluas ke segmen baru, atau mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. Sebab dilakukannya merger ini untuk meningkatkan nilai dari perusahaan.
Untuk bisa melakukan merger, setidaknya harus memiliki saham sebanyak 50% dan sisanya boleh inevestor lain miliki. Kemudian perusahaan tersebut akan tetap melanjutkan bisnis dengan nama dan identitasnya. Setelah itu mengambil alih aset dan kewajiban yang perusahaan merger.
Alasan Perusahaan Melakukan Merger
Merger perusahaan bisa Anda lakukan dengan catatan, apabila kedua perusahan memang berkeinginan untuk mendirikan perusahaan baru. Terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan merger, yakni:
1. Meningkatkan Nilai Perusahaan
Dua perusahaan yang melakukan merger akan membawa keuntungan lebih banyak terhadap para shareholder-nya. Biasanya, sinergi bisa diraih dengan cara merger. Hal ini akan meningkatkan nilai bisnis yang baru dibentuk setelah penggabungan dilakukan. Sinergi adalah hal penting yang diperoleh perusahaan hasil merger jika dapat bekerja dengan kompak.
2. Meningkatkan Kekuasatan Ekonomi
Alasan berikutnya mengenai kenapa melakukan merger adalah untuk meningkatkan kekuatan ekonomi baru menjadi lebih besar. Dengan penggabungan perusahan maka terjadi peningkatkan di beberapa bagian, seperti : produksi, distribusi, pasar lebih luas dan sebagainya.
3. Mempertimbangkan Pajak
Tentunya dalam membayar pajak merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan, baik itu masyarakat maupun bagi para pebisnis. Namun kewajiban membayar pajak bagi perusahaan membuat perusahaan yang beroperasi harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit jumlahnya.
Pengeluaran dengan jumlah yang tidak sedikit ini tak jarang menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Maka untuk membayar pajak tersebut, perusahaan harus bisa mengatasi segala permasalahan yang ada, agar perusahaan tidak tutup karena tidak sanggup dalam membayar pajak.
Dampak Melakukan Merger Perusahaan
Penggabungan perusahaan yang sukses harus mempertimbangkan apa saja tantangan yang mungkin terjadi jika keputusan itu dibuat. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Retensi karyawan
Restrukturisasi adalah hal yang sangat mungkin terjadi setelah merger. Perubahan akibat penggabungan dua perusahaan ini bisa berpengaruh pada retensi karyawan. Perusahaan harus bisa membuat seluruh staf merasa aman dan percaya meskipun terjadi perubahan untuk menghindari tingkat turnover karyawan yang tinggi. Jika banyak pekerja yang keluar, perusahaan akan membutuhkan banyak waktu dan biaya untuk merekrut orang-orang baru.
2. Integrasi
Integrasi adalah hal penting yang wajib dilakukan jika berencana untuk merger. Kegagalan melakukan ini adalah salah satu penyebab gagalnya penggabungan perusahaan. Oleh sebab itu, rencana integrasi antara dua perusahaan penting untuk disusun sebelum terjadinya tanda tangan kontrak.
3. Hubungan Internasional
Merger juga bisa dilakukan oleh bisnis antar negara, dan tantangan yang dapat terjadi adalah mengenai perbedaan kebudayaan dan masalah bahasa. Hal ini tidak mudah untuk diatasi dan butuh waktu untuk adaptasi.
4. Mempertahankan kepercayaan stakeholder penting
Tentunya tidak semua stakeholder senang dengan keputusan merger. Salah satu tantangan besar yang dihadapi perusahaan ketika berencana merger adalah kehilangan kepercayaan stakeholder penting dalam operasi perusahaan, seperti karyawan, distributor, pemasok, dan lain-lain.
Keuntungan Melakukan Merger
Merger mengakibatkan aktiva dan pasiva dari perusahaan yang menggabungkan diri beralih kepada perusahaan yang menerima penggabungan. Status badan hukum perusahaan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum. Penggabungan atau merger ini tentunya memberikan keuntungan, yaitu:
1. Menambahkan Dana atau Modal Dua perusahaan yang bergabung dapat meningkatkan jumlah dana perusahaan. Dana tersebut dapat digunakan sebagai modal untuk melakukan ekspansi usaha. Jika perusahaan menjadi lebih besar, daya pinjam perusahaan juga akan meningkat.
2. Melahirkan Sinergi Keuntungan yang lebih banyak akan dirasakan oleh kedua perusahaan yang melakukan merger. Salah satu faktor alasannya adalah telah tercipta sinergi dari para pihak karena bekerja secara kompak. Terwujudnya sinergi ini dapat dilihat jelas dari nilai perusahaan dan pendapatan yang menjadi lebih besar daripada sebelum melakukan merger.
3. Mengembangkan Usaha Pertumbuhan usaha akan terasa lebih cepat. Misalkan perusahaan yang merger adalah perusahaan yang memiliki produk atau jasa yang mirip. Akses ke pasar yang lebih besar akan sangat mudah didapatkan dan target konsumen akan lebih luas. Hal ini akan menurunkan kemungkinan rugi dalam menjalankan kegiatan usaha.
4. Meningkatkan Efisiensi Terhadap aset yang sulit untuk perusahaan peroleh, merger merupakan suatu cara untuk mendapatkannya. Biasanya, hal tersebut berkaitan dengan hal teknologi. Perusahaan yang tidak memiliki teknologi dapat melakukan penggabungan dengan perusahaan yang sudah punya. Dengan demikian, keterampilan dalam digitalisasi dapat perusahaan miliki serta efisiensi dalam melakukan kegiatan usaha dapat tercapai.
Jenis dan Contoh Merger
Terdapat beberapa jenis merger di dalam bisnis, tergantung pada tujuan perusahaan yang terlibat. Berikut ini merupakan beberapa jenis merger yang paling umum.
- Konglomerat
Konglomerat merger merupakan penggabungan antara dua atau lebih perusahaan yang terlibat dalam kegiatan bisnis yang tidak terkait. Kedua perusahaan ini bisa beroperasi di dalam industri yang berbeda atau di dalam wilayah geografis yang berbeda. Konglomerat murni melibatkan dua perusahaan yang tidak memiliki kesamaan. Merger konglomerat terbentuk ketika The Walt Disney Company bergabung dengan American Broadcasting Company (ABC) pada tahun 1995. - Kongenerik
Merger ini juga dikenal sebagai penggabungan ekstensi produk. Pada tipe ini merupakan gabungan dari dua atau lebih perusahaan yang beroperasi di dalam sektor yang sama dengan faktor-faktor yang saling tumpang tindih, contohnya teknologi, pemasaran, proses produksi, dan penelitian dan pengembangan (R&D).
Penggabungan perluasan produk dicapai ketika lini produk baru dari satu perusahaan ditambahkan ke lini produk yang ada dari perusahaan lain. Tentunya mereka dapat memperoleh akses kepada kelompok konsumen yang lebih besar, dan dengan demikian, pangsa pasar yang dicapai akan semakin luas. Contoh merger kongenerik ini adalah penggabungan Citigroup tahun 1998 dengan Travellers Insurance, dua perusahaan dengan produk pelengkap antara perbankan dan asuransi. - Perluasan Pasar
Merger ini terjadi antara perusahaan yang menjual produk yang sama tetapi bersaing di pasar yang berbeda. Perusahaan yang terlibat dalam merger perluasan pasar berusaha untuk mendapatkan akses ke pasar dan basis konsumen yang lebih besar. Eagle Bancshares dan RBC Centura melakukan penggabungan untuk memperluas pasar mereka pada tahun 2002. - Merger horizontal
Merger ini terjadi antara perusahaan yang beroperasi di dalam sektor industri yang sama. Merger merupakan bagian dari konsolidasi antara dua atau lebih pesaing yang menawarkan produk atau layanan yang sama. Namun, jenis merger ini biasanya terjadi di dalam industri dengan lebih sedikit perusahaan, dan tujuannya adalah untuk menciptakan bisnis yang lebih besar dengan pangsa pasar dan skala ekonomi yang lebih besar, dimana persaingan diantara perusahaan yang lebih sedikit cenderung lebih tinggi. Contohnya, yaitu penggabungan Daimler-Benz dan Chrysler tahun 1998 dianggap sebagai merger horizontal - Merger vertikal
Beda dengan merger horizontal, merger vertikal ini terjadi ketika dua perusahaan yang beroperasi pada tingkat yang berbeda dalam rantai pasokan industri yang sama menggabungkan operasi mereka. Penggabungan tersebut dilakukan untuk meningkatkan sinergi yang dicapai melalui pengurangan biaya, yang dihasilkan dari penggabungan dengan satu atau lebih perusahaan pemasok. Contoh yang paling terkenal dari jenis merger ini, yaitu penyedia internet America Online (AOL) melakukan penggabungan dengan konglomerat media Time Warner.
Contoh Perusahaan Merger di Indonesia
Aktivitas merger dan akuisisi atau m&a banyak terjadi di 6 bulan pertama tahun 2022. Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU mencacat sebanyak 167 notifikasi m&a yang telah KPPU terima. Berikut ini contoh merger yang dilakukan oleh beberapa perusahaan di Indonesia, seperti:
PT. Indosat Tbk Merger PT. Hutchison 3 Indonesia
Resmi melakukan merger pada awal Januari 2022, dengan penandatanganan Akta Penggabungan Usaha No.09 tanggal 4 Januari 2022. Merger keduanya melahirkan perusahaan baru bernama Indosat Ooredoo. Dari merger tersebut menghasilkan aset tidak lancar Indosat meningkat sebanyak 68,5% menjadi Rp 87,45 triliun per 31 maret 2022. Jumlah pelanggan perusahaan setelah bersatu meningkat sebesar 57,7% menjadi 94,6 juta per maret 2022. Kuartal II 2022 menghasilkan pertumbuhan traffic data sebesar 98,5%.
PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) Merger dengan PT. Tokopedia
Hasil merger antar keduanya menghasilkan unit usaha baru bernama PT. GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Tercatat sebagai perusahaan publik, setelah mencatatkan saham di BEI pada 11 April 2022. GoTo lahir dari hasil penyatuan keduanya pada Mei 2021. Gojek dan Tokopedia adalah dua perusahaan yang berbeda, namun menyatukan dengan membuat platform digital. Mengintegrasi on-demand services,, e-commerce dan produk digital lainnya.
Tertarik untuk Melakukan Merger dan Akuisisi Bisnis? Urus Legalitas & Ketentuannya di Mega Penerjemah Aja!
Mega Penerjemah siap membantu Anda untuk mengurus keperluan legalitas usaha apabila Anda berkeinginan melakukan merger perusahaan. Mulai dari dokumen bisnis,keperluan beasiswa dan bidang lainnya. Menggunakan jasa dari Mega Penerjemah, keperluan legalitas Anda akan terselesaikan secara cepat, tepat serta akurat. Tim legalitas Mega Penerjemah merupakan, orang yang ahli dan berpengalaman dalam mengurus bidang legalisasi hukum.
Silahkan hubungi tim marketing kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut, maupun konsultasi sesuai kebutuhan Anda. Info selengkapnya, Anda bisa mengunjungi website Mega Penerjemah.