Mungkin Anda pernah mendengar istilah pasar uang dan pasar modal. Terlebih, bagi Anda yang ingin mulai terjun ke dalam dunia investasi. Anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu pasar uang dan pasar modal. Bagaimana cara kerja keduanya, perbedaan dari keduanya hingga definisi dari keduanya. Karena pemahaman ini sangat penting jika Anda memiliki niat ingin masuk ke dalam dunia berinvestasi, pemahaman terkait pasar uang dan pasar modal menjadi salah satu elemen penting agar dapat mengurangi risiko kesalahan dalam berinvestasi. Dalam memahami hal tersebut, Anda perlu tahu jika keduanya tidak merujuk kepada suatu hal yang sama meskipun sama-sama berpengaruh sebagai sarana investasi dan memiliki kesamaan di berbagai aspek. Namun, keduanya tetap memiliki pembeda yang perlu Anda pahami. Maka dari itu, mulai dengan mencari tahu terlebih dahulu terkait pengertian dari keduanya.
Sourec : freepik
Baca Juga Cara Sukses Membangun Perusahaan Startup! Ketahui Dasarnya!
Definisi Pasar Uang
Menurut Bank Indonesia (BI) pasar uang adalah bagian dari sistem keuangan yang berhubungan dengan kegiatan perdagangan, pinjam-meminjam, atau pendanaan berjangka pendek sampai dengan 1 (satu) tahun dalam mata uang rupiah dan valuta asing, yang berperan dalam transmisi kebijakan moneter, pencapaian stabilitas sistem keuangan, dan kelancaran sistem pembayaran
Sedangkan, menurut Investopedia pasar uang adalah pasar yang menawarkan produk investasi yang cenderung lebih mudah untuk dijangkau, terutama bagi Anda para pemula. Hal ini terutama jika kamu memang mencari jenis investasi jangka pendek dengan risiko yang lebih rendah. Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, ada baiknya kita pelajari lebih dalam terlebih dahulu mengenai apa itu pasar uang, kelebihan, serta kekurangannya.
Contoh instrumen dalam pasar uang di antaranya adalah:
- Sertifikat Deposito
- Treasury Bills
- Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
- Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
- commercial paper
Definisi Pasar Modal
Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (capital market), didefinisikan sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Adapun Bursa Efek Indonesia mendefinisikan pasar modal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan. Di sisi lain, masyarakat dan pihak-pihak lain juga bisa menjadikan pasar modal sebagai sarana kegiatan berinvestasi. Pasar modal meliputi perdagangan baik saham maupun obligasi. Ini adalah aset jangka panjang yang dibeli oleh lembaga keuangan, pialang profesional, dan investor individu
Contoh instrumen dalam pasar uang di antaranya adalah:
- Saham
- Reksa Dana
- Surat Utang (Obligasi)
- Exchange Traded Fund (ETF)
- Derivatif
Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal
Setelah membaca penjelasan di atas, terdapat perbedaan mendasar yang dapat Anda temukan antara pasar uang dan pasar modal. Beberapa perbedaan antara pasar uang dan pasar modal di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Berdasarkan jangka waktu dan kelola
Perbedaan dari keduanya yang pertama adalah penetapan jangka waktu. Pasar uang mempertemukan pemilik dana dan peminjam dana yang menawarkan transaksi jangka pendek, biasanya kurang dari satu tahun. Sedangkan, pasar modal mempertemukan investor yang mau menanamkan modalnya pada perusahaan atau institusi secara jangka panjang melalui berbagai instrumen di pasar modal. Meskipun memiliki perbedaan terkait jangka waktunya, keduanya sama-sama yang mengelolah ialah pihak profesional untuk menjamin aktivitas investasi Anda berjalan dengan lancar.
2. Berdasarkan otoritas tertinggi
Pasar uang dan pasar modal sama-sama berfungsi dalam ranah ekonomi namun, keduanya memiliki perbedaan dari sisi otoritas atau pengawas tertingginya. Pasar uang yang mengatur ialah bank sentral dan di Indonesia yang memiliki otoritas atas pasar uang adalah Bank Indonesia. Untuk pasar modal, Kementerian Keuangan Republik Indonesia merupakan otoritas tertinggi yang mengawasi kegiatan di bursa efek.
2. Berdasarkan aset yang diperjualbelikan
Aset yang diperjualbelikan pasar uang dan pasar modal juga berbeda. Seperti yang telah terlampir, aset yang dapat Anda temukan di pasar uang di antaranya adalah sertifikat deposito, reksa dana pasar uang, dan commercial paper. Sementara itu, instrumen pasar modal di antaranya adalah saham, obligasi, reksa dana, dan surat berharga EFT.
3. Berdasarkan tingkat risiko
Produk investasi di pasar uang memiliki tingkat risiko yang cenderung lebih rendah namun keuntungannya juga rendah, sebagaimana disebutkan oleh Investopedia. Alasan lain mengapa pasar uang risikonya rendah adalah karena Anda bisa mulai bertransaksi dengan nominal modal yang tidak terlalu tinggi. Untuk pasar modal, risiko yang perlu Anda perhitungkan cukup beragam tergantung pada instrumen yang Anda pilih. Saham merupakan contoh instrumen yang high risk & high return, artinya memiliki risiko yang cukup tinggi tetapi keuntungan yang dapat kamu hasilkan juga cukup tinggi nantinya.
Baca Juga Bisnis Franchise Bisa Untung Besar? Simak Ulasannya Di Sini!
Keuntungan investasi pasar uang dan pasar modal
Sebagai sebuah alat atau sarana investasi, tentu saja baik pasar uang dan pasar modal menawarkan keuntungan yang berpotensi meningkatkan kekuatan finansial Anda sebagai investor. Sebelum memulai, Anda pun harus memahami tentang keuntungan investasi di pasar uang dan pasar modal agar dapat menentukan investasi terbaik yang sesuai dengan kepribadian Anda.
Manfaat Investasi Pasar Uang
A. Pergerakan nilai stabil
Saat Anda pertama kali memulai berinvestasi baik di pasar uang dan pasar modal, tentu saja Anda menginginkan pergerakan nilai aset yang stabil sehingga Anda bisa menerka-nerka terkait kapan Anda akan mendapatkan keuntungan secara finansial yang baik. Dengan menawarkan pergerakan nilai aset yang cenderung stabil, investasi di pasar uang mungkin merupakan sarana investasi yang cocok bagi Anda sebagai pemula. Umumnya, bahwa pasar uang menawarkan pergerakan sekaligus peningkatan nilai aset yang stabil hingga 5 persen setiap tahunnya.
2. Tingkat likuiditas tinggi
Dengan menawarkan skema penanaman modal jangka pendek, pasar uang juga menawarkan tingkat likuiditas yang tinggi. Dengan kata lain, Anda bisa dengan mudah mencairkan keuntungan bahkan modal yang sudah Anda tanamkan kapan saja sesuai dengan kebutuhan Anda.
3. Berinvestasi di mana saja
Berbeda dengan pasar modal, Anda bisa mulai berinvestasi di pasar uang tanpa harus ke luar rumah. Investasi pasar uang ini biasanya yang mengelola adalah pihak bank, sehingga Anda hanya perlu menghubungi pihak bank untuk bertransaksi. Bahkan kini, Anda juga bisa berinvestasi di pasar uang secara digital dengan akses internet
Manfaat Investasi Pasar Modal
1. Bisa dijadikan sebuah jaminan
Jika Anda terdaftar memiliki aset investasi yang berasal dari pasar modal, Anda dapat memanfaatkan kepemilikan tersebut sebagai jaminan dalam pengajuan utang. Di Indonesia, agunan saham termasuk dalam praktik yang sah untuk digunakan sebagai agunan atau jaminan utang.
2. Tingkat keuntungan yang relatif tinggi
Dengan berinvestasi di pasar modal, Anda memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan finansial yang tinggi. Keuntungan finansial ini tidak hanya bersifat pada kenaikan nilai modal yang Anda miliki atau capital gain, tapi Anda juga berhak mendapatkan dividen dari investasi yang Anda miliki.
3. Pilihan instrumen yang beragam
Sebagaimana informasi sebelumnya, pasar modal menawarkan beragam pilihan instrumen investasi. Banyaknya pilihan modal ini akan memberi keuntungan dalam memudahkan Anda menemukan instrumen investasi mana yang cocok dengan kepribadian Anda.
Investasi jenis apapun bisa Anda lakukan, Namun sebelum berinvestasi pastikan Anda mempersiapkan dokumen yang Anda butuhkan untuk menjalankan investasi terutama investasi dengan pihak asing. Untuk memudahkan Anda memenuhi kebutuhan dokumen tersebut, gunakan saja jasa penerjemah dan legalisasi dokumen Mega Translation Service.
Mengurus Dokumen Penerjemahan & Legalisasi Melalui Mega Penerjemah!
Apabila Anda kesulitan untuk mengurus legalisasi secara pribadi. Kini ada banyak penyedia jasa yang bisa Anda percayakan. Mega Penerjemah menyediakan layanan jasa penerjemah, legalisasi dan telah terpercaya sejak tahun 2014. Mega Penerjemah siap membantu Anda untuk mengurus keperluan penerjemahan dan legalitas usaha ataupun bisnis Anda. Seperti: kontrak kerja, ijazah, surat perjanjian, MoU, SIUP, TDP dan lainnya. Menggunakan jasa dari Mega Penerjemah, keperluan legalitas Anda akan terselesaikan secara cepat, tepat serta akurat. Tim legalitas dari Mega Penerjemah terdiri dari orang yang ahli dan berpengalaman menyelesaikan kebutuhan legalisasi.
Tidak hanya dokumen bisnis, Mega Penerjemah juga bisa Anda gunakan untuk legalisasi dokumen lain, seperti untuk keperluan pendidikan, kesehatan, dan masih banyak lagi. Kami telah memiliki sertifikasi berupa SK Gubernur, Kemenkumham dan terdaftar di Kedutaan Asing. Hubungi tim marketing kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut, maupun konsultasi sesuai kebutuhan Anda. Info selengkapnya, Anda bisa mengunjungi website Mega Translation Service.
Baca Juga Modal Ventura: Solusi Terbaik Mengembangkan Bisnis Anda