Pada era digitalisasi, globalisasi, modern, yang segalanya bergerak sangat cepat, perdagangan internasional pastinya adalah kegiatan yang sudah tidak asing lagi didengar dan dilakukan. Kegiatan perdagangan internasional telah sejak dulu dilakukan oleh banyak negara, karena tidak ada ada satupun negara di dunia yang bisa mandiri untuk memenuhi kebutuhan negaranya.
Perdagangan internasional bisa mendatangkan manfaat yang berlimpah bagi para pelakunya dan tentunya bisa meningkatkan perekonomian suatu negara. Sepenting itulah kegiatan perdagangan internasional bagi suatu negara.
Jika Anda sudah penasaran tentang penjabaran ringkas yang menyeluruh tentang pengertian, tujuan, ciri-ciri, jenis, contoh barang yang diperjualbelikan, hingga dampak positif dan negatif dari perdagangan internasional, mari simak penjelasan lengkap berikut.
Pengertian Perdagangan Internasional
Seperti yang dilansir dari ScienceDirect, perdagangan Internasional adalah salah satu kegiatan pendorong untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara, pengeluaran pemerintah, dan efisiensi pasar. Efisiensi pasar yang terjadi selanjutnya akan bisa melanjutkan kesejahteraan sosial pada suatu negara.
Perdagangan internasional selanjutnya juga bisa diartikan sebagai kegiatan pertukaran barang dan jasa melewati batas negara. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh perusahaan dagang ataupun individu dengan tujuan agar harga pembelian barang bisa turun atau lebih murah.
Kegiatan jual beli barang secara internasional juga sering dilakukan karena para pelakunya ingin menemukan produk yang serupa dengan yang tersedia di pasar domestik dan lebih bisa memenuhi kebutuhan akan produk tersebut.
Tetapi alasan umumnya adalah karena kelangkaan akan suatu barang di suatu negara yang disebabkan oleh faktor sumber daya, musim, dan keterbatasan lainnya. Sehingga untuk bisa memenuhi kebutuhan akan barang tersebut, suatu negara bisa mendapatkannya melalui perdagangan internasional dari negara yang produksinya melimpah.
Disebut-sebut sebagai pertolongan terbesar suatu negara, Thomas B. Macaulay dalam bukunya menyatakan bahwa perdagangan bebas merupakan berkah terbesar yang diberikan pemerintah negara kepada rakyatnya.
Tujuan Perdagangan Internasional
Kegiatan perdagangan yang melibatkan dua negara atau lebih ini bertujuan agar bisa meningkatkan produksi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Perdagangan internasional juga bisa membantu masyarakat dari suatu negara mengonsumsi dan menikmati barang langka di negaranya.
Ciri-Ciri Perdagangan Internasional
1. Pembeli dan Produsen yang Berbeda
Jika perdagangan domestik dilakukan oleh pembeli dan produsen yang berasal di dalam negara yang sama, perdagangan internasional terjadi dengan pembeli dan produsen yang berlokasi di negara yang berbeda.
2. Transaksi Menggunakan Mata Uang Asing
Karena dilakukan oleh dua pihak yang berasal dari negara berbeda, transaksi pembayaran yang dilakukan pun akan menggunakan mata uang asing. Bisa menggunakan dolar atau mata uang lain yang telah disepakati.
3. Terdapat Banyak Regulasi yang Mengikutinya
Khususnya saat melakukan kegiatan impor barang, banyak regulasi seperti perihal bea masuk dan peraturan pengiriman barang yang diberlakukan oleh negara pengimpor. Hal itu adalah keadaan yang wajar, karena keluar-masuk barang dari dan ke suatu wilayah negara tentunya harus melalui beberapa proses khusus terlebih dahulu.
4. Membutuhkan Perantara
Dengan banyaknya regulasi keluar-masuk barang dari suatu wilayah negara ke negara tujuan, menggunakan bantuan perantara untuk mengurus perizinan akan memberikan kelancaran proses perdagangan.
5. Adanya Risiko yang Lebih Besar
Karena kegiatan jual-beli dilakukan antara dua pihak yang berada jauh antara satu sama lain, risiko yang akan hadir saat melakukan perdagangan internasional pun menjadi semakin tinggi. Risiko yang menyertainya adalah seperti risiko pengiriman barang, penipuan, kerusakan, hingga risiko kehilangan.
6. Hukum Biaya Komparatif
Biaya komparatif muncul saat ada suatu negara yang memang secara spesifik memproduksi sebuah barang, sedangkan negara lain tidak. Keadaan ini akan memunculkan biaya komparatif, karena barang hasil produksinya memiliki keunggulan bersaing. Perdagangan ekspor pun akan terjadi untuk negara yang memiliki kelebihan dan perdagangan impor untuk negara yang tidak memiliki keunggulan khusus.
7. Adanya Kontrol dari Pemerintah
Sama seperti untuk keadaan keluar-masuk individu dari suatu negara, kegiatan penyaluran barang yang melibatkan para pelaku di negara yang berbeda juga dikontrol oleh pemerintah. Jika pelaku transaksi bisa memenuhi semua persyaratan yang ada, maka pemerintah akan memberikan izin ekspor dan impor.
Jenis Perdagangan Internasional
1. Perdagangan Impor
Kegiatan impor atau perdagangan impor adalah proses pembelian barang atau jasa dari luar negeri karena negara yang melakukan impor tidak bisa memproduksi sejumlah barang atau jasa karena keterbatasan yang ada.
2. Perdagangan Ekspor
Mempunyai makna yang berkebalikan dengan perdagangan impor, perdagangan ekspor adalah kegiatan penjualan barang atau jasa kepada pihak pembeli di luar negeri.
3. Perdagangan Entrepot
Bisa dilihat sebagai gabungan dari dua kegiatan perdagangan di atas, perdagangan entrepot adalah kegiatan pembelian barang atau jasa yang bukan ditujukan untuk konsumsi, tetapi untuk tujuan dijual kembali ke negara ketiga. Biasanya pihak importir tidak langsung menjualnya, karena akan menambahkan nilai tambah pada barang atau jasa yang dipesan terlebih dahulu.
Contoh Barang yang Diperjualbelikan Melalui Perdagangan Internasional
- Sumber Daya Alam, seperti air, kayu, atau biji besi;
- Bahan Baku, seperti produk kayu atau baja;
- Suku Cadang dan Komponen lain, seperti ban sepeda atau prosesor;
- Barang Jadi, seperti barang yang bisa langsung diperjualbelikan langsung kepada konsumen akhir;
- Layanan, seperti layanan pemutar musik atau video yang berasal dari luar negeri;
- E-Commerce, biasanya untuk perusahaan retail;
- Produk Reseller, yang berupa menjual produk yang dijual dari negara asing tetapi menyuguhkan layanan pendukung dengan keunggulan domestik;
- Investasi asing, bisa dilakukan dengan pembangunan pabrik produksi di suatu negara asing.
Dampak Positif Perdagangan Internasional
Bisa memberikan pengaruh baik bagi perekonomian negara Indonesia, berikut adalah dampak positif yang terjadi:
1. Membuka Lapangan Pekerjaan
Dengan terbukanya aktivitas perdagangan dengan jangkauan yang lebih luas, perdagangan internasional bisa membantu menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan melalui perkembangan industri yang meliputinya. Tingkat pengangguran pada suatu negara pun bisa berkurang.
2. Memperluas Jangkauan Pasar
Perdagangan internasional membuka kesempatan bagi perusahaan produksi untuk memproduksi barang dengan kapasitas maksimum dan menjual kelebihan barang produksinya ke luar negeri.
3. Memperluas Skala Ekonomi
Dengan permintaan pasar yang semakin banyak dan datang dari luar negeri, tingkat produksi barang yang diperjualbelikan akan mengalami peningkatan. Sehingga diproduksi secara massal dan akan bisa mengurangi biaya produksinya.
4. Menambah Manfaat untuk Konsumen
Bisa mengurangi harga, perdagangan internasional juga bisa menambah ketersediaan barang atau jasa untuk digunakan oleh konsumen.
5. Mempererat Hubungan Antar Negara
Karena terdapat banyak regulasi negara yang menyertai, perdagangan internasional akan berpeluang mempererat hubungan antar negara. Hal ini bisa dilihat dari perjanjian atau kemudahan aturan untuk keluar-masuk barang atau jasa.
6. Meningkatkan Stabilitas Internasional
Semakin terhubungnya kegiatan tawar menawar akan suatu barang dan jasa antar negara, akan berpeluang menurunkan tingkat konflik antar negara di dunia. Tetapi tidak akan hilang sepenuhnya, karena pasti akan ada saja konflik yang menyertai jika jalinan kerjasama antar negara tidak dipupuk secara baik.
7. Meningkatkan Kesejahteraan Negara
Semakin terbukanya proses perdagangan, memungkinkan suatu negara untuk meningkatkan pendapatan negaranya. Karena pendapatan pelaku perdagangan internasional pasti bertambah dan hal ini akan memiliki pengaruh positif bagi kesejahteraan pendapatan negara.
Dampak Negatif Perdagangan Internasional
Bisa memberikan pengaruh buruk bagi perekonomian negara Indonesia, berikut adalah dampak negatif yang terjadi:
1. Mengubah Kebiasaan
Dengan adanya transaksi perdagangan internasional, hal ini membuka peluang masyarakat pada suatu negara berubah kebiasaannya. Karena perdagangan internasional membuka akses bagi para konsumen lokal untuk memakai produk buatan negara lain. Sehingga perubahan budaya pun sedikit demi sedikit akan terasa selama bergulirnya waktu.
2. Memperkuat Resiliensi Negara
Karena melakukan ekspor impor biasa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa diproduksi dalam suatu negara dan mempunyai tujuan lainnya yaitu ingin mendapatkan barang atau jasa tersebut dengan kuantitas dan spesifikasi tertentu, hal ini akan bisa memperkuat resiliensi negara terhadap bencana, gangguan, dan konflik.
Mulai Terjemahkan Dokumen Bisnis ke Bahasa Asing Melalui Mega Translation Service
Jika Anda membutuhkan jasa penerjemah tersumpah dan non tersumpah yang bisa menerjemahkan dokumen untuk keperluan bisnis lintas negara atau keperluan lainnya ke dalam bahasa asing, Mega Translation Service siap membantu Anda.
Kami juga bisa menjadi solusi kebutuhan menerjemahkan dokumen Anda yang mendesak dengan layanan ekspress yang tersedia. Segera cek layanan kami sekarang.