Halo, Sobat Mega! – Mahasiswa di Indonesia sedang sibuk mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk mendaftar beasiswa ke luar negeri. Kesempatan ini sangat berharga bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri dan mengembangkan kemampuan akademik serta profesional mereka.
Proses pendaftaran beasiswa luar negeri biasanya memerlukan persiapan yang teliti, termasuk menyusun dokumen secara lengkap dan tepat waktu. Mahasiswa yang ingin mendaftar harus mengumpulkan berbagai dokumen sesuai dengan persyaratan dan batas waktu yang ditetapkan oleh lembaga pemberi beasiswa.
5 Dokumen Persyaratan Beasiswa
Melansir dari website resmi Kompas, terdapat 5 dokumen beasiswa yang pastinya penting untuk kamu siapkan. Dokumen apa saja kah? Kita bahas di bawah ini, ya.
1. Curriculum Vitae (CV)
Dokumen pertama yang harus kamu siapkan adalah curriculum vitae atau CV. CV tidak hanya digunakan untuk melamar pekerjaan, tetapi juga menjadi salah satu persyaratan untuk mendaftar beasiswa.
CV ini dikenal sebagai CV akademik yang mencakup nama lengkap, kontak seperti nomor HP, email, dan LinkedIn, riwayat pendidikan, pengalaman proyek/organisasi/publikasi/lainnya, keterampilan, dan kemampuan bahasa asing.
Tidak semua beasiswa atau kampus membutuhkan CV, karena beberapa institusi telah menyediakan formulir aplikasi dengan berbagai pertanyaan yang mirip dengan isi CV.
2. Ijazah dan Transkrip Nilai
Kemudian, dokumen yang juga tidak bisa kamu lupakan adalah ijazah dan transkrip nilai. Hasil pencapaian akademik selama di sekolah maupun kampus sangat penting untuk mendaftar beasiswa.
Untuk beasiswa luar negeri, ijazah dan transkrip nilai perlu diterjemahkan ke bahasa asing atau bahasa negara tujuan. Beberapa beasiswa mewajibkan hasil terjemahan ijazah dan transkrip nilai tersebut untuk dilegalisasi oleh kampus atau sekolah asal.
Selain itu, persiapan ini sering kali memakan waktu dan biaya, sehingga mahasiswa perlu merencanakan dengan baik. Langkah-langkah yang tepat dapat membantu memastikan kelengkapan dan keakuratan dokumen yang dibutuhkan.
3. Surat Rekomendasi
Lalu, pernah dengar mengenai surat rekomendasi? Surat rekomendasi berisi promosi diri yang menjelaskan mengapa Anda adalah kandidat yang layak dipilih untuk menerima program beasiswa yang dituju.
Pemberi surat rekomendasi bisa berasal dari guru, dosen, kepala sekolah, kepala jurusan, dekan, atau supervisor di tempat kerja. Sistem surat rekomendasi bervariasi tergantung pada masing-masing kampus dan program beasiswa.
Surat rekomendasi bisa berbentuk fisik, formulir online, atau pihak kampus/beasiswa yang langsung melakukan wawancara atau mengirimkan email permintaan surat rekomendasi dari data referensi yang telah Anda tulis.
4. Esai
Esai sering disebut sebagai motivation letter, statement of purpose, personal statement, letter of intent, atau application essay. Pahami isi pertanyaan dan buat strategi untuk menyeleksi pengalaman unggulan yang akan diuraikan dalam esai.
Umumnya, pertanyaan mencakup perkenalan diri, motivasi mendaftar, rencana selama menjalankan studi, dan rencana setelah selesai studi. Esai ini harus menonjolkan keunikan dan kelebihan Anda serta menunjukkan bagaimana Anda akan berkontribusi pada program studi yang dituju.
Sertakan contoh konkret yang menggambarkan pencapaian Anda dan relevansinya dengan program. Pastikan esai ditulis dengan jelas, singkat, dan tanpa kesalahan tata bahasa.
5. Sertifikat Bahasa Asing
Dokumen terakhir yang perlu Anda siapkan adalah sertifikat bahasa asing. Terutama saat ini sudah banyak sekali beasiswa kampus luar negeri yang mensyaratkan sertifikat bahasa asing untuk mendaftar di kampus tujuan.
Cantumkan juga skor minimal yang dibutuhkan oleh program beasiswa yang dituju. Beberapa contoh sertifikasi bahasa yang sering ditemukan adalah IELTS, TOEFL iBT, TOEFL ITP, TOEIC untuk bahasa Inggris; HSK untuk bahasa Mandarin; TestDAF untuk bahasa Jerman; JLPT untuk bahasa Jepang; dan TOPIK untuk bahasa Korea.
Pastikan Anda mempersiapkan dan mengikuti ujian bahasa ini dengan baik untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Skor yang baik tidak hanya meningkatkan peluang Anda mendapatkan beasiswa tetapi juga menunjukkan kemampuan bahasa yang memadai untuk studi di luar negeri.
Mendaftar Ke Beasiswa Luar Negeri? Jangan Lupa Terjemahkan Dokumen
Nah, pastinya Anda juga sudah mengatahui bahwa terdapat 2 tipe beasiswa. Beasiswa apa saja? Yang pertama adalah beasiswa dalam negeri, yaitu beasiswa yang dikeluarkan oleh pemerintah atau badan swasta dalam negeri.
Mungkin Anda sudah pernah mendengar tentang beasiswa LPDP? Nah, beasiswa LPDP adalah salah satu contoh beasiswa dalam negeri yang diperuntukan untuk pelajar Indonesia agar bisa berkuliah atau bersekolah di luar negeri.
Tidak hanya itu saja, Indonesia juga kedapatan beasiswa dari luar negeri, lho! Beasiswa luar negeri yang bisa digunakan oleh pelajar Indonesia adalah Chevening Scholarship. Beasiswa yang berasal dari organisasi luar negeri ini juga tidak sedikit peminatnya di Indonesia, apakah Anda salah satunya?
Jika Anda juga berencana untuk mendaftar ke salah satu beasiswa, baik dalam maupun luar negeri, jangan sampai lupa untuk terjemahkan dokumen Anda, ya! Hal ini perlu Anda lakukan agar mempermudah proses pendaftaran Anda ke beasiswa tujuan.
Terjemahkan Dokumen di Mega Penerjemah!
Salah satu jasa penerjemahan yang bisa Anda gunakan adalah Mega Penerjemah! Sudah berkarir lebih dari 10 tahun, pastinya Mega Penerjemah bisa memberikan pelayanan yang terpercaya dan berkualitas.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi website kami aau hubungi kami untuk mendapatan penawaran menarik, dan konsultasi gratis!