Umumnya, setiap orang membangun sebuah bisnis atau usaha mikro ingin mendapat suatu keuntungan. Memulai bisnis atau usaha menjadi tantangan yang besar bagi sebagian orang. Hal Ini karena ada begitu banyak resiko dan hambatan tak terduga yang mungkin akan menghampiri pelaku bisnis, seperti kerugian, kegagalan atau sampai sebuah kehancuran. Berbagai jenis upaya yang mereka lakukan agar bisnis dapat berjalan dan bertumbuh dengan seharusnya untuk mendapat sebuah kesuksesan. Bagi seseorang yang belum pernah berkecimpungan dalam dunia bisnis, tentu ini merupakan keputusan yang sulit, mereka harus mempelajari hal baru yang mungkin belum pernah mereka temui sebelumnya. Namun, mempelajari hal baru merupakan salah satu cara yang bisa mereka lakukan untuk mencapai sebuah kesuksesan.
Source : freepik
Ada begitu banyak kesempatan membangun bisnis atau usaha mikro di Indonesia. Dilansir dari dataindonesia.id, Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, jumlah UMKM di Indonesia terus meningkat dari waktu ke waktu. Jumlahnya setara dengan 99,99% dari total usaha di Indonesia. Namun, tak sedikit juga dari mereka yang tidak dapat berkembang bahkan sampai mengalami gulung tikar dan kerugian. Faktor utama mereka mengalami kegagalan mungkin karena serangkaian keputusan atau langkah yang salah. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin membuka suatu bisnis atau usaha perlu membuat perencanaan dan target yang matang agar bisnis berjalan terarah dan terstruktur. Berikut tips memulai bisnis atau usaha mikro yang bisa Anda terapkan agar dapat bersaing dengan pebisnis lainnya.
Baca Juga Serba-Serbi Usaha UMKM yang Wajib Anda Ketahui! Jangan Terlewat!
Pengertian Usaha Mikro
Sebelum memulai suatu usaha atau bisnis, ketahui terlebih dahulu jenis bisnis apa yang akan Anda lakukan. Apabila Anda ingin menjalani usaha mikro berikut pengertian usaha mikro,
Usaha mikro merupakan usaha yang memiliki kekayaan bersih maksimal sebanyak 50 juta rupiah berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Usaha mikro di Indonesia menjadi salah satu penyumbang PDB (Produk Domestik Bruto) yang cukup besar, yaitu mencapai 61,07%. Hal ini tentu menjadi berita yang membuktikan bahwa usaha mikro sangat layak untuk diberikan perhatian lebih oleh pemerintah.
Selain itu, usaha mikro menjadi salah satu yang memberikan dampak besar bagi negara karena keberadaannya mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional. Hal ini karena usaha mikro bukan hanya ada di kota besar, tapi juga tumbuh di wilayah pedesaan atau bisa disimpulkan usaha mikro tersebar merata. Meskipun usaha mikro, mereka juga tetap mampu bersaing dengan usaha besar dan melebarkan saya ke pasar yang lebih luas.
Kriteria Usaha Mikro
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan. Usaha mikro adalah jenis usaha yang dimiliki oleh perorangan dimana total aset yang dimiliki maksimal sebesar Rp 50 juta. Jumlah aset tersebut belum termasuk tanah ataupun bangunan yang dijadikan sebagai tempat usaha. Sementara itu, usaha mikro adalah usaha yang memiliki omzet seandar Rp 300 juta per tahunnya. Jika usaha Anda sudah memenuhi kedua kriteria tersebut maka termasuk pada kelompok usaha mikro.
Kriteria usaha mikro adalah:
- Memiliki karyawan kurang dari empat orang
- Aset (kekayaan bersih) hingga Rp50 juta
- Omset penjualan tahunan hingga Rp300 juta
Biasanya salah satu kriteria usaha mikro ini kekayaan yang berupa bangunan maupun perusahaan yang menjadi tempat usaha tidak masuk ke dalam kalkulasi. Selain itu kriteria usaha mikro juga memiliki ciri-ciri tertentu. Seperti belum pernah melakukan administrasi keuangan yang sistematis, sulit mendapat bantuan dari perbankan, barang yang dijual selalu berubah-ubah serta bentuk usahanya relatif kecil.
5 Tips Memulai Usaha Mikro
Bagi Anda yang ingin memulai bisnis atau usaha mikro, berikut tips yang bisa Anda terapkan agar dapat bersaing dengan pebisnis lainnya.
1. Membuat Ide Bisnis dan Riset Pasar
Hal pertama yang harus Anda lakukan yakni, menentukan ide bisnis apa yang ingin Anda lakukan. Anda bisa melakukan pengujian konsep dan tema dari bisnis yang ingin Anda lakukan. Melalui proses pengujian , seperti meluncurkan nama, slogan, produk, layanan, atau website-nya. Sama halnya dengan serangkaian proses penelitian dan pengembangan yang perusahan besar gunakan untuk menguji ide produk sebelum dirilis ke masyarakat umum. Proses ini menerapkan dengan berbagai cara, seperti survei, wawancara, sampai riset dengan tujuan untuk mendapatkan hasil terbaik.
Setelah memntukan ide bisnis, langkah berikutnya adalah mengeluarkan modal untuk melakukan riset pasar agar bisnis yang akan dibangun dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Hal ini sangat penting agar bisnis yang Anda bangun bisa berkelanjutan untuk jangka panjang. Riset pasar adalah kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan dengan target pasar dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan target pasar itu sendiri. Namun, perlu diingat juga bahwa riset pasar yang dilakukan harus sesuai dengan bisnis yang akan dikembangankan. dengan membaca tren yang sedang ramai di masyarakat atau platform yang nantinya akan Anda guanakn unutk mempromosikan untuk mengetahui kebutuhan pasar dan masih banyak lagi.
2. Membuat Sitem Manajemen
Jika seorang pelaku bisnis memiliki wawasan tentang sistem manajemen dan menerapkannya dengan tepat, pengelolaan bisnis pun bisa menjadi lebih mudah. Bisnisnya memungkinkan bisa berkembang dan berkelanjutan. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan sistem manajemen seperti manajemne risiko, manajemen keuangan, manajemen SDM atau pegawai, manajemen pemasaran, manajemen produksi, manajemen pengembangan, dan manajemen pemulihan. Manajemen merupakan proses sistematis dalam pengorganisasian yang memungkinkan anggota organisasi melakukan pengendalian dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah Anda tetapkan. Anda harus memiliki pengetahuan cara mengidentifikasi setiap masalah dari bisnis yang Anda jalankan agar bisa mengimplementasikan manajemen yang tepat untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan.
3. Melakukan Perencanaan Strategi Pemasaran
Seorang pelaku bisnis perlu mengetahui cara memasarkan produk atau jasa yang mereka miliki dengan efektif agar bisnisnya bisa berkembang. Langkah awalnya bisa Anda mulai dengan menggunakan data hasil riset yang sudah Anda lakukan sebelumnya. Dari data tersebut, Anda harus menentukan segmentasi pasarnya, menentukan target serta posisi produk atau jasanya di pasar tersebut. Di samping itu, Anda juga bisa memanfaatkan saluran pemasaran daring yang bisa Anda gunakan secara gratis seperti media sosial atau membuka toko di marketplace untuk memperluas jangkauan pemasaran. Jika harus mengeluarkan biaya, manfaatkan platform periklanan dari media sosial atau marketplace yang digunakan untuk mendongkrak penjualan.
Baca Juga AIDA Marketing: Konsep Sederhana untuk Mengembangkan Bisnis Anda
4. Melakukan Inovasi
Kreativitas sangat prnting dalam menjalankan bisnis agar usaha dapat mengikuti sesuai zaman yang berkembang serba cepat seperti sekarang. Jika Andatidak berani untuk berkreasi dan berinovasi, bisa jadi bisnisnya akan gulung tikar dan mengalami kerugian. Anda bisa melakukan inovasi dalam produk atau jasa yang Anda pasarkan seperti mengelurakan model baru, warna baru atau melakukan kolaborasi dengan salah satu tokoh yang berpengaruh. Selain itu, Anda juga bisa berinovasi melalui teknologi yang berkembang dengan memanfaatkan platform media sosial, Anda bisa memberikan penawaran dan promo yang menarik kepada pelanggan dan melakukan perubahan sistem bertransaksi atau berkomunikasi secara online untuk memudahlan pelanggan.
5. Siap Menghadapi Segala Hambatan
Membangun setiap usaha bukan perkara yang mudah. Ada begitu banyak risiko serta hambatan yang tidak sesuai dengan rencana Anda. Anda juga akan menghadapi kompetitor yang lebih lama terjun dalam dunia bisnis. Namun, semua dapat Anda lalui jika anda sudah mempersiapkan cara untuk menghadapi risiko dan hambatan yang mungkin menghampiri bisnis Anda. Dalam dunia bisnis Anda akan mengaalami masalah modal, masalah kompetitor, masalah produk yang kurang kreatif semua bsa Anda temukan kapanpun. Sebagai pebisnis Anda harus berani menghadapi masalah tersebut, mencari jalan keluar dan menentukan keputusan dan berani menghadapi segalanya. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk menambah wawasan lain seperti pengetahuan tentang manajemen, tren pasar, teknologi serta mental yang kuat. Dengan persiapan seperti itu, meskipun Anda bertemu hambatan berkali-kali Anda tetap memeiliki keberanian untuk menghadapinya.
Mengurus Dokumen & Legalisasi Melalui Mega Penerjemah!
Apabila Anda kesulitan untuk mengurus legalisasi secara pribadi. Kini ada banyak penyedia jasa yang bisa Anda percayakan. Mega Penerjemah menyediakan layanan jasa penerjemah, legalisasi dan telah tepercaya sejak tahun 2014. Mega Penerjemah siap membantu Anda untuk mengurus keperluan penerjemahan dan legalitas usaha ataupun bisnis Anda. Seperti: kontrak kerja, ijazah, surat perjanjian, MoU, SIUP, TDP dan lainnya. Menggunakan jasa dari Mega Penerjemah, keperluan legalitas Anda akan terselesaikan secara cepat, tepat serta akurat. Tim legalitas dari Mega Penerjemah terdiri dari orang yang ahli dan berpengalaman menyelesaikan kebutuhan legalisasi.
Tidak hanya dokumen bisnis, Mega Penerjemah juga bisa Anda gunakan untuk legalisasi dokumen lain, seperti untuk keperluan pendidikan, kesehatan, dan masih banyak lagi. Kami telah memiliki sertifikasi berupa SK Gubernur, Kemenkumham dan terdaftar di Kedutaan Asing. Hubungi tim marketing kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut, maupun konsultasi sesuai kebutuhan Anda. Info selengkapnya, Anda bisa mengunjungi website Mega Translation Service.
Baca Juga Bisnis Franchise Bisa Untung Besar? Simak Ulasannya Di Sini!