Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan dan keberagaman budaya yang menarik. Seperti yang kita tahu, setiap suku di Indonesia memiliki tradisi dan budayanya masing-masing. Nah, budaya dari masing-masing suku ini seringkali ditampilan pada saat parade festival kebudayaan tradisional Indonesia. Oleh karena itu, festival kebudayaan juga merupakan salah satu sarana untuk mewujudkan kolaborasi budaya untuk memperkuat identitas bangsa.
Festival Kebudayaan Indonesia
Sudah kita bahas sebelumnya, keberagaman suku dan budaya di Indonesia menimbulkan adat dan tradisi; termasuk festival budaya tradisional Indonesia yang diadakan setiap tahunnya. Berikut adalah beberapa festival budaya tradisional Indonesia yang pastinya menarik dan wajib Anda ketahui!
1. Festival Erau Kertanegara di Tenggarong
Festival budaya tradisional Indonesia yang pertama adalah Festival Erau Kertanegara. Diadakan setiap 2 tahun sekali pada pertengahan tahun di kota Tenggarong, festival ini memiliki tujuan untuk melestarikan warisan budaya Kesultanan Kutai. Jika menghadiri festival ini, Anda bisa menyaksikan beragam atraksi dan aktivitas, seperti sejumlah upacara adat Dayak.
Selain itu, pertunjukan tari khas Kutai seperti tari Jepen dan tari Ganjur juga dapat Anda saksikan di festival ini. Festival Erau Kertanegara ini akan diakhiri dengan upacara Berlimbur. Upacara ini menggambarkan adegan masyarakat berkumpul di teppian Sungai Mahakam untuk bersuci dengan air di sungai tersebut.
2. Tradisi Pasola, Sumba
Tradisi Pasola adalah tradisi pertarungan khas Sumba, Nusa Tenggara Timur. Para pemain di tradisi ini diharuskan untuk melempar tombak kayu sambil menunggang kuda. Pasola merupakan bagian dari berbagai rangkaian upacara adat yang dilakukan masyarakat Sumba.
Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Sumba yang menganut agama Marapu, agama lokal di Sumba. Pada umumnya, Tradisi Pasola berlangsung rutin antara bulan Febuari dan Maret setiap tahun di 4 desa di Sumba.
3. Festival Lompat Batu di Nias
Lalu, festival budaya kali ini terinspirasi dari budaya perang. Festival ini memiliki tradisi unik yang bisa membuat penontonnya kagum. Bagaimana tidak? Di festival ini, seseorang akan melakukan pelompatan batu setinggi 2,1 meter lebih dan setebal 40cm. Menurut sejarah, pada zaman dahulu, setiap suku membangung benteng pertahanan untuk menangkal serangan musuh.
Sementara itu, suku Nias menemukan cara untuk mengalahkan lawan mereka dengan belajar melompati batu, atau yang dikenal sebagai fahombo. Saat ini, ritual ini diyakini melambangkan peralihan dari masa remaja ke masa dewasa.
4. Festival Budaya Dieng
Festival ini berasal dari Jawa Tengah, tepatnya di dataran tinggi Dieng, dan diadakan setahun sekali pada bulan September. Pada festival ini, biasanya dilakukan ruwatan berupa pemotongan rambut gimbal dari anak-anak yang memilikinya. Orang berambut gimbal dianggap sebagai perwujudan Kyai Kolodete dan Nini Roro Bramble. Selain parade pemotongan rambut gimbal tradisional, festival ini juga menampilkan berbagai pertunjukan kesenian tradisional seperti Wayang Kulit dan tari Rodad Lengger.
5. Festival Lembah Baliem di Raja Ampat
Raja Ampat terkenal tidak hanya karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga karena kekayaan budayanya. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang tradisi dan adat istiadat Raja Ampat, kunjungilah Festival Lembah Baliem. Di festival budaya Indonesia ini, Anda dapat menyaksikan tradisi bela diri suku Dani, Lani, dan Yali, lengkap dengan ritual, musik, dan tarian sebagai pemanasan sebelum mereka terjun ke medan perang.
Kemegahan kostum dan keunikan budaya menjadi daya tarik utama dari Festival Kebudayaan Indonesia ini. Festival Lembah Baliem diadakan setiap bulan Agustus selama tiga hari, dan informasi lebih lanjut tentang acaranya dapat dilihat di situs resmi Festival Lembah Baliem.
Menghadiri Festival Kebudayaan
Untuk memahami bahasa yang digunakan di suatu festival kebudayaan pun akan menjadi aspek penting bagi Anda untuk menikmati festivalnya dari awal hingga akhir. Oleh karena itu, jika Anda sedang berencana untuk mendatangi suatu festival budaya yang diadakan di luar negeri, Anda akan disarankan untuk menggunakan jasa seorang interpreter. Mungkin juga sudah sempat Anda pikirkan untuk menggunakan jasa seorang interpreter untuk mendampingi Anda di festival budaya luar negeri tapi Anda masih belum yakin.
Jika memang begitu, apakah Anda tahu bahwa jasa seorang interpreter tidak hanya bisa digunakan saat Anda menghadiri konferensi internasional tapi juga saat menghadiri festival atau bahkan saat Anda berlibur? Ya, jasa seorang interpreter bisa Anda gunakan dalam hampir semua sisi kehidupan Anda. Anda bisa menemukan banyak jasa interpreter yang bertebaran di internet, tetapi Anda perlu pastikan untuk memilih jasa yang terpercaya, ya.
Dalam memilih jasa seorang interpreter, Anda bisa mulai membaca dan membandingkan testimoni dari 2 atau 3 jasa yang Anda temukan. Selain itu, Anda juga bisa memeriksa rekam jejak dari jasa yang sudah Anda pilih. Terakhir, Anda juga perlu mempertimbangkan harga yang ditawarkan dari masing-masing jasa, penting untuk melakukan ini agar Anda terhindar dari layanan yang buruk dengan harga yang tinggi.
Dari banyaknya jasa interpreter perorangan atau dari biro yang bisa Anda temukan di internet, Anda bisa pertimbangkan untuk menggunakan jasa dari Mega Penerjemah. Mega Penerjemah adalah biro yang sudah berkarir selama lebih dari 15 tahun, sehingga pastinya mereka memiliki rekam jejak yang baik dan sudah terpercaya. Tunggu apa lagi? Anda bisa langsung mengunjungi website Mega Penerjemah untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan yang mereka sediakan.