Sertifikasi penerjemah bahasa Inggris adalah salah satu cara untuk membuktikan kemampuan alih bahasa. Seseorang yang jadi penerjemah akan memiliki nilai tambah apabila mengantongi sertifikasi ini. Saking bermanfaatnya sertifikasi penerjemah menjadi pertimbangan utama sebelum merekrut seorang penerjemah bahasa Inggris.
Kemudian, seseorang yang telah memiliki sertifikasi penerjemah bahasa Inggris lebih dikenal dengan penerjemah tersumpah. Tahukah anda apa itu penerjemah tersumpah? Penerjemah tersumpah adalah seorang alih bahasa yang telah memiliki sertifikasi dan SK Gubernur. Jadi untuk perihal kemampuannya dalam menerjemahkan suatu dokumen, penerjemah tersumpah bisa anda andalkan. Apalagi jika dokumen tersebut adalah dokumen penting.
Lebih lanjut lagi, dokumen-dokumen penting, seperti: Ijazah, akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan, dan lainnya. Dokumen tersebut sering kali anda butuhkan dalam keadaan hasil terjemahan untuk beberapa keperluan. Misalnya ketika anda ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Atau ketika ada keluarga anda yang meninggal di luar negeri, dan ingin anda kebumikan di dalam negeri. Akta kematian yang terbit dari negara luar harus anda terjemahkan untuk mengurus administrasi di dalam negeri.
Beberapa Jenis Sertifikasi Penerjemah Bahasa Inggris
Untuk membuktikan kemampuan seorang penerjemah dan adanya penyetaraan skill, maka perlu adanya ujian sertifikasi. Dengan begitu kualitas seorang penerjemah akan terjaga. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mendapatkan sertifikasi penerjemah bahasa Inggris.
1. Sertifikasi Penerjemah dari Pemerintah
Beberapa negera menginginkan kualifikasi yang setara untuk semua tenaga alih bahasa. Karena kemampuan para translator menggambarkan kualitas dari negaranya. Proses sertifikasinya di berbagai macam negara memiliki alur dan kebijakannya masing-masing. Di Indonesia sendiri, proses sertifikasinya dilakukan oleh LSP UI yang ditunjuk langsung oleh Kemenkumham.
2. Sertifikasi NAATI
Sertifikasi NAATI akan memberikan anda rasa nyaman dalam melakukan penerjemahan dokumen kepada tenaga jasa penerjemah tersebut. Untuk mendapatkan sertifikasi ini, seorang penerjemah harus mengikuti ujian yang dirancang untuk mengevaluasi kemampuan penerjemah dalam melakukan terjemahan yang sesuai dan akurat. Tes NAATI terbagi menjadi dua bagian, yaitu tes tertulis dan lisan. Tes tertulis berfungsi untuk menilai kemampuan bahasa seorang penerjemah.
Sedangkan tes lisan lebih menitikberatkan kemampuan menerjemahkan secara simultan. NAATI memiliki tingkat akreditasi yang berbeda tiap bahasa. Misalnya saja untuk bahasa Hindi, tingkatan ujiannya meliputi level 3, dan level 4. Ujian untuk level 3 berguna bagi individu yang ingin bekerja sebagai alih bahasa di lingkungan masyarakat. Sedangkan ujian level 4 berguna untuk individu yang bekerja di lingkungan yang lebih profesional. Seperti, lingkungan hukum atau lingkungan formal lainnya.
3. Sertifikasi American Translators Association (ATA)
Amerika adalah salah satu negara adidaya yang masih jadi rujukan untuk menetapkan standar, termasuk urusan sertifikasi penerjemah. Sertifikasi ATA merupakan salah satu sertifikasi asal Amerika. Dengan memiliki sertifikasi ini, seorang penerjemah akan memiliki standar yang cukup tinggi. Mengingat kompleksitas ujian yang harus penerjemah lewaati. Kemudian dari sisi klien, anda tidak perlu khawatir. Karena penerjemah dengan sertifikasi ATA sudah terjamin kualitasnya.
Sebelum seorang penerjamah mengiktui ujian dari pihak ATA. Penerjemah tersebut harus mendaftar dulu sebagai anggota ATA. Selain itu, penerjemah juga perlu menyiapkan bukti gelar sarjananya dengan bidang relevan, atau pengalaman menjadi seorang penerjemah. Setelah seorang penerjemah memiliki sertifikasi ATA, penerjemah tersebut akan memiliki peluang yang besar untuk bekerja di lembaga-lembaga pemerintah, pengadilan, dan perusahaan di Amerika Serikat.
4. Sertifikasi HPI
Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) adalah lembaga yang menghimpun para penerjemah dan memiliki visi untuk memajukan profesi penerjemah di Indonesia. Sehingga, sertifikasinya bisa menjadi tolak ukur dalam mengetahui kualitas dari seorang penerjemah. Tujuan dari sertifikasi HPI adalah untuk menilai kemampuan penerjemah dalam melakukan terjemahan. Penilaiannya dari segi ketepatan bahasa, keakuratan, relevansinya terhadap suatu teks. Karena memiliki tujuan untuk membentuk penerjemah Indonesia yang terampil, maka sertifikasi HPI sesuai dengan bidang penerjemah tersebut.
HPI memiliki sertifikasi di bidang, medis, hukum, teknis, bisnis, dan lain-lain. Untuk memperoleh sertifikasi ini, seorang penerjema harus sesuai dengna persyaratan yang ada. Persyaratan umum namun paling penting adalah menjadi bagian dari organisasi HPI. Setelahnya, adalah persayaratan administrasi seperti bukti pendidikan dan pengalaman tertentu. Setelahnya seorang penerjemah bisa mengikuti ujian sertifikasi.
Setelah memiliki sertifikasi HPI, kredibilitas dan visibilitas penerjemah tersebut akan meningkat. Sehingga jauh lebih mudah mendapatkan klien. Dari sisi klien, Anda akan mendapatkan hasil terjemahan yang langsung bisa anda gunakan sesuai kebutuhan. Tanpa waktu yang lama dan tak perlu takut ada kebocoran data dari dokumen utama anda.
Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikasi Penerjemah Bahasa Inggris HPI?
Untuk mendapatkan sertifikasi dari HPI seorang penerjemah harus mengikuti dan lolos tes sertifikasi nasional yang diselenggarakan oleh HPI dulu. Kemudian, di HPI ada beberapa tingkatan anggota. Dan untuk bisa mengikuti tes, anda harus terdaftar sebagai anggota penuh atau anggota muda tanpa adanya tunggakan iuran keanggotaan.
Untuk iuran anggota sendiri anda harus membayar uang dengan jumlah Rp 350.000 untuk anggota penuh dan Rp 150.000 untuk anggota muda. Untuk mendaftar sebagai anggota HPI secara online anda bisa mengakses link ini. Selama tes berlangsung, anda harus mengikuti tes berikut ini.
- Kamu akan diminta untuk menerjemahkan dua teks terjemahan yang berbeda.
- Kamu pun tidak diperbolehkan membawa alat elektronik ke dalam ruangan tes.
- Panjang teksnya kurang lebih 1.000 kata dengan waktu pengerjaan selama 3 jam.
- Tidak terkena penalti kesalahan, maksimal sebanyak 36 poin untuk naskah 1.000 kata.
Setelah Anda lulus tes ini, anda telah resmi memiliki sertifikasi penerjemah HPI. Dan siap untuk anda gunakan dalam meniti karier.
Begitulah caranya untuk mendapatkan Sertifikasi HPI
Setelah anda memiliki sertifikat penerjemah bahasa Inggris, anda telah siap untuk meniti karier sebagai penerjemah tersumpah. Kemudian langkah selanjutnya adalah membuat portofolio. Sertifikasi saja kurang bisa meyakinkan klien untuk menggunakan jasa anda. Apalagi anda berjuang sendiri tanpa adanya lembaga atau perusahaan yang menaungi anda. Jadi, segeralah mendaftar HPI dan mendapatkan sertifikasi penerjemah bahasa Inggris.